Rabu, 19 April 2017

MAKALAH MEDIA VISUAL



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Media Visual.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.



Belitang,     April 2017


Penyusun


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.     Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A.    Jenis-Jenis Media Visual........................................................................... 3
B.     Format....................................................................................................... 6
C.     Desain........................................................................................................ 9
D.    Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 12
B.     Saran ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media. Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran yaitu media visual. Media visual merupakan media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita khususnya indera penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan media ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat dipahami oleh peserta didik.
Pendidik dapat memanfaatkan media-media secara optimal sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan seperti media visual untuk mempermudah dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.
Dalam sistem pendidikan modern, fungsi pendidik sebagai penyampai pesan-pesan pendidikan tampaknya perlu dibantu dengan media pendidikan, agar proses belajar mengajar dan proses pendidikan pada umumnya dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah Jenis-Jenis Media Visual
2.      Bagaimana Format media visual
3.      Bagaimana Desain media visual
4.      Bagaimana Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi

C.    Tujuan
1.      Mengetahui Apakah Jenis-Jenis Media Visual
2.      Mengetahui Bagaimana Format media visual
3.      Mengetahui Bagaimana Desain media visual
4.      Mengetahui Bagaimana Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Media yang tidak diproyeksikan
a.       Media realia adalah benda nyata. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b.      Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c.       Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)      Gambar / foto: paling umum digunakan
2)      Sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3)      Diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)      Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)      Grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2.      Media proyeksi
a.       Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-          Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-          Membuat sendiri secara manual
b.      Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Lebih lanjut, media cetakan dan grafis di dalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori media visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada siswa).
1)      Media visual diam
Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol yang mengandung harti disebut ”Media Grafis”. Macam-macam media grafis adalah: gambar/foto, diagram, bagan, grafik, poster, media cetak, buku.
a.       Pengertian gambar
Gambar adalah bentuk benda. Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum bagi peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik.
Kelebihan media ini adalah:
1.      sifatnya konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal
2.      dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua
3.      harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya karena sudah nampak jelas dalam goresan itu.
Kelemahannya.
Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata
ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
b.      Diagram
Merupakan gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar komponennya atau proses yang ada pada diagram tersebut. Isinya pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini untuk menyederhanakan yang komplek-komplek sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Oleh karena diagram bersifat:
1.      simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti
2.      untuk dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi diagram tersebut
3.      walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik:
1.      benar, diagram rapih dan disertai dengan keterangan yang jelas
2.      cukup besar dan ditempatkan secara strategis
3.      penyusunannya disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan
c.       Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi, jenis-jenis media bagan antara lain : Tree chart, flow chart.
2)      Media Display
a.       Papan tulis/whiteboard
b.      Papan flannel
c.       Flip chart
3)      Gambar mati yang diproyeksikan
a.       Over head projector + overheat transparance (COHP + OHP)
b.      Slides/film bingkai
c.       Film strip/film rangka
d.      Epidiascope
e.       Komputer + multimedia projector

a.       Media Ohp Dan Oht
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu:
1.      Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau digambari secara langsung dengan menggunakan spidol.
2.      PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
3.      Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
-          OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
-          OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.

Kelebihan Media OHT/OHP
1.      Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
2.      Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
3.      Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
4.      Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
5.      Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
6.      Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.



Kelemahan Media OHT/OHP
1.      Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
2.      OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
3.      Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

b.      Media Slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
1.      Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
2.      Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
3.      Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
4.      Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.

Kelemahan Media Slide
1.      Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
2.      Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
3.      Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.

C.    Desain
1.      Kesedehanaan Mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesanyang disajikan visual itu. Pesan informasi yang panjang atau rumit harus dibagi- bagi kedalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca, begitu juga teks yangmenyertai bahan visual harus dibatasi antara 15 sampai 20 kata.
  1. Keterpaduan Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen yang ketika diamati berfungsi secara bersama-sama saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan.
  2. Penekanan dengan menggunakan ukuran seperti hubungan-hubungan, warna atau ruang, penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
  3. Keseimbangan bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya sistematis.
  4. Bentuk, Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat perhatian.

D.    Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi
Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. Media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. Kegunaan media visual dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah membantu mengoptimalkan para tipe pembelajaran bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata.
Media visual memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual) terutama media visual yang menarik dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Dalam proses penataan media berbasis visual harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan. Unsur-unsur visual yang berikutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, tekstur, ruang dan warna.
Secara umum media pembelajaran visual terjadi menjadi dua yaitu media visual yang tidak proyeksikan dan media visual yang dapat diproyeksikan.
a.        Media visual yang tidak dapat diproyeksikan
Media visual yang tidak dapat diproyeksikan kebanyakan berupa media grafis. Media ini secara umum dapat dengan mudah dimengerti dan dinikmati semua orang dimana-mana. Jenis-jenis media visual yang tidak dapat diproyeksikan yaitu gambar, sketsa, diagram, grafik dan bagan, peta, papan tulis, papan bulletin.
Untuk memproduksi media tersebut, dapat dilakukan berbagai cara dari mulai yang paling sederhana hingga menggunakan cara modern dengan menggunakan teknologi yang canggih atau cara yang paling efektif yaitu dengan mengumpulkan gambar-gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran dari majalah, koran dan lain-lain kemudian dibuat kliping.
b.       Media pembelajaran visual yang diproyeksikan
1.      Transparansi OHP (Sistem Overhead Projector)
Overhead projector merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran.
Overhead projector dapat menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu proyektor yang diproyeksikan  ke layar OHP. Overhead projector berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Overhead transparancy (OHT) adalah sarana visual berupa huruf, lambang, gambar, grafis, maupun gabungannya yang dibuat pada bahan tembus pandang atau transparan untuk diproyeksikan pada sebuah layar atau dinding dengan menggunakan alat yang disebut “Overhead projector (OHP)”.
2.      Film bingkai/slide
Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2 x 2 inchi. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dalam upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik, kita memerlukan suatu media atau alal yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu medianya adalah media visual yang lebih berkaitan dengan indera penglihatan. Media visual mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti penggunaannya yang praktis, lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat daya serap peserta didik.
Media visual diklasifikasikan menjadi 2:
a.       Media visual yang tidak diproyeksikan: missal: gambar mati, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta, realia, model, specimen, mock up, berbagai jenis papan, sketsa.
b.      Media visual yang diproyeksikan. Media ini banyak jenisnya, namun dalam buku ajar ini hanya dikemukakan beberapa jenis. yaitu ohp, slide, filmstip, dn opaque proyektor.

B.     Saran
Kita sebagai peserta didik, calon pendidik maupun para pendidik hendaknya perlu memperhatikan setiap pemilihan media pembelajaran yang akan kita gunakan terutama pada media visual. Pemilihannya harus tepat dan efektif sesuai konsep dan tujuan pembelajaran serta disesuaikan dengan perkembangan psikologis anak atau peserta didik dan menjauhkan media visual yang berbau pornografi sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.



DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri, Prof., M.Pd. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad M.A Azhar, Prof. Dr. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sudjana, Nana,Dr. Dan Rivai, Ahmad,Drs. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo