KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Media Visual”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Belitang, April 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.
Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A.
Jenis-Jenis
Media Visual........................................................................... 3
B.
Format....................................................................................................... 6
C.
Desain........................................................................................................ 9
D.
Teknik Produksi
Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 12
A.
Kesimpulan ............................................................................................... 12
B.
Saran ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era
globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena
proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun
masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam
pemanfaatannya di dunia pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi
dalam berbagai bentuk media. Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat
lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Penggunaan
media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan, merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran
dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar
pada diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Maka dari
itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media pembelajaran
yaitu media visual. Media visual merupakan media yang memberikan gambaran
menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media visual ini lebih
bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita
khususnya indera penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan media
ini adalah pemakaiannya yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat
dipahami oleh peserta didik.
Pendidik
dapat memanfaatkan media-media secara optimal sehingga menghasilkan pengalaman
pembelajaran yang menyenangkan seperti media visual untuk mempermudah dalam
berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.
Dalam sistem pendidikan modern, fungsi pendidik sebagai
penyampai pesan-pesan pendidikan tampaknya perlu dibantu dengan media
pendidikan, agar proses belajar mengajar dan proses pendidikan pada umumnya
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
Jenis-Jenis Media Visual
2.
Bagaimana Format
media visual
3.
Bagaimana Desain
media visual
4.
Bagaimana Teknik
Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi
C.
Tujuan
1.
Mengetahui Apakah
Jenis-Jenis Media Visual
2.
Mengetahui Bagaimana
Format media visual
3.
Mengetahui Bagaimana
Desain media visual
4.
Mengetahui Bagaimana
Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran Ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Media yang tidak
diproyeksikan
a.
Media realia
adalah benda nyata. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup,
klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
b.
Model adalah
benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau
pengganti dari benda yang sesungguhnya. Misal untuk mempelajari sistem gerak,
pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada
hewan.
c.
Media grafis
tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian
pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan
jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis
adalah:
1)
Gambar / foto:
paling umum digunakan
2)
Sketsa: gambar
sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan
sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas
pesan.
3)
Diagram / skema:
gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur
dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi
kehidupan dari sel samapai organisme.
4)
Bagan / chart :
menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Dalam
bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun,
atau lambang verbal.
5)
Grafik: gambar
sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu
yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2.
Media proyeksi
a.
Transparansi OHP
merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas
tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus
membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak
(Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-
Mengambil dari
bahan cetak dengan teknik tertentu
-
Membuat sendiri
secara manual
b.
Film bingkai /
slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai
2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama
lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas
visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya
produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
Lebih lanjut,
media cetakan dan grafis di dalam proses belajar mengajar paling banyak dan
paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori media visual non proyeksi
yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari
guru kepada siswa).
1)
Media visual
diam
Pesan yang
dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol yang
mengandung harti disebut ”Media Grafis”. Macam-macam media grafis adalah:
gambar/foto, diagram, bagan, grafik, poster, media cetak, buku.
a.
Pengertian
gambar
Gambar adalah
bentuk benda. Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan
bahasa yang umum bagi peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena
sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud
aslinya sehingga tidak verbalistik.
Kelebihan media
ini adalah:
1.
sifatnya
konkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal
2.
dapat
memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun
tua
3.
harganya dan
tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaiannya karena sudah nampak
jelas dalam goresan itu.
Kelemahannya.
Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata
ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
b.
Diagram
Merupakan gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar komponennya atau proses yang ada pada diagram tersebut. Isinya pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini untuk menyederhanakan yang komplek-komplek sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Oleh karena diagram bersifat:
Merupakan gambar yang sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar komponennya atau proses yang ada pada diagram tersebut. Isinya pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini untuk menyederhanakan yang komplek-komplek sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Oleh karena diagram bersifat:
1.
simbolis dan
abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti
2.
untuk dapat
membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam bidangnya tentang isi diagram
tersebut
3.
walaupun sulit
dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik:
1.
benar, diagram
rapih dan disertai dengan keterangan yang jelas
2.
cukup besar dan
ditempatkan secara strategis
3.
penyusunannya
disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke bawah atau dari kiri ke
kanan
c.
Bagan
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi, jenis-jenis media bagan antara lain : Tree chart, flow chart.
Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi, jenis-jenis media bagan antara lain : Tree chart, flow chart.
2)
Media Display
a.
Papan
tulis/whiteboard
b.
Papan flannel
c.
Flip chart
3)
Gambar mati yang
diproyeksikan
a.
Over head
projector + overheat transparance (COHP + OHP)
b.
Slides/film
bingkai
c.
Film strip/film
rangka
d.
Epidiascope
e.
Komputer +
multimedia projector
a. Media Ohp Dan Oht
OHT
(Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan
transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat
digunakan sebagai OHT, yaitu:
1.
Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis
transparansi yang dapat ditulisi atau digambari secara langsung dengan
menggunakan spidol.
2.
PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu
jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan
mesin photocopy.
3.
Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi
yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP
(Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan
program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan
untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
-
OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat
secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki
bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
-
OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah
dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
Kelebihan Media OHT/OHP
1. Dapat
digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
2. Menarik,
karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna
yang menarik.
3. Tatap
muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal
yang penting.
4. Tidak
memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan
ruangan.
5. Dapat
menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
6. Program
OHT dapat digunakan berulang-ulang.
Kelemahan Media OHT/OHP
1.
Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan
penyajiannya.
2.
OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan,
karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
3.
Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang
lepas.
b. Media Slide
Media
slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film
positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang
ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide
biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/
materi yang akan disampaikan.
Kelebihan Media Slide
1. Membantu
menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan
dapat dipadukan dengan unsur suara.
2. Merangsang
minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
3. Program
slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
4. Penyimpanannya
mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Media Slide
1.
Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
2.
Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program
yang dibuatnya cukup panjang.
3.
Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
Hanya dapat menyajikan
gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari
sebuah proyektor.
C.
Desain
1. Kesedehanaan Mengacu kepada jumlah
elemen yang terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit
memudahkan siswa menangkap dan memahami pesanyang disajikan visual itu. Pesan
informasi yang panjang atau rumit harus dibagi- bagi kedalam beberapa
bahan visual yang mudah dibaca, begitu juga teks yangmenyertai bahan visual
harus dibatasi antara 15 sampai 20 kata.
- Keterpaduan Keterpaduan mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen yang ketika diamati berfungsi secara bersama-sama saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan.
- Penekanan dengan menggunakan ukuran seperti hubungan-hubungan, warna atau ruang, penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting.
- Keseimbangan bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya sistematis.
- Bentuk, Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat perhatian.
D.
Teknik Produksi Media Visual dalam Pembelajaran
Ekonomi
Media visual adalah media yang menyampaikan
informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara.
Media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik
dan lain sebagainya. Kegunaan media visual dalam pembelajaran sangat banyak
sekali salah satunya adalah membantu mengoptimalkan para tipe pembelajaran
bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai
banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata.
Media visual memiliki beberapa fungsi dan
manfaat. Fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, menggambarkan fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak
divisualkan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap
melalui media penglihatan (media visual) terutama media visual yang menarik
dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang
disampaikan.
Dalam proses penataan media berbasis visual
harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara lain prinsip
kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan. Unsur-unsur visual
yang berikutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, tekstur, ruang dan
warna.
Secara umum media pembelajaran visual terjadi
menjadi dua yaitu media visual yang tidak proyeksikan dan media visual yang
dapat diproyeksikan.
a.
Media visual yang tidak dapat diproyeksikan
Media
visual yang tidak dapat diproyeksikan kebanyakan berupa media grafis. Media ini
secara umum dapat dengan mudah dimengerti dan dinikmati semua orang
dimana-mana. Jenis-jenis media visual yang tidak dapat diproyeksikan yaitu
gambar, sketsa, diagram, grafik dan bagan, peta, papan tulis, papan bulletin.
Untuk
memproduksi media tersebut, dapat dilakukan berbagai cara dari mulai yang
paling sederhana hingga menggunakan cara modern dengan menggunakan teknologi
yang canggih atau cara yang paling efektif yaitu dengan mengumpulkan
gambar-gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran dari majalah, koran dan
lain-lain kemudian dibuat kliping.
b.
Media pembelajaran visual yang diproyeksikan
1.
Transparansi OHP (Sistem Overhead Projector)
Overhead projector merupakan
jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan
bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran.
Overhead projector dapat
menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu proyektor yang
diproyeksikan ke layar OHP. Overhead
projector berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Overhead transparancy (OHT) adalah
sarana visual berupa huruf, lambang, gambar, grafis, maupun gabungannya yang
dibuat pada bahan tembus pandang atau transparan untuk diproyeksikan pada
sebuah layar atau dinding dengan menggunakan alat yang disebut “Overhead
projector (OHP)”.
2.
Film bingkai/slide
Film bingkai/slide adalah film transparan yang
umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2 x 2 inchi. Manfaat film bingkai
hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan
lebih bagus sedangkan kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih
mahal serta kurang praktis.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik, kita memerlukan suatu media
atau alal yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu medianya
adalah media visual yang lebih berkaitan dengan indera penglihatan. Media
visual mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti penggunaannya yang
praktis, lebih efektif dan efisien serta dapat mempercepat daya serap peserta
didik.
Media visual diklasifikasikan menjadi 2:
a. Media visual yang tidak
diproyeksikan: missal: gambar mati, ilustrasi, karikatur, poster, bagan,
diagram, grafik, peta, realia, model, specimen, mock up, berbagai jenis papan,
sketsa.
b. Media visual yang diproyeksikan.
Media ini banyak jenisnya, namun dalam buku ajar ini hanya dikemukakan beberapa
jenis. yaitu ohp, slide, filmstip, dn opaque proyektor.
B.
Saran
Kita
sebagai peserta didik, calon pendidik maupun para pendidik hendaknya perlu
memperhatikan setiap pemilihan media pembelajaran yang akan kita gunakan
terutama pada media visual. Pemilihannya harus tepat dan efektif sesuai konsep
dan tujuan pembelajaran serta disesuaikan dengan perkembangan psikologis anak
atau peserta didik dan menjauhkan media visual yang berbau pornografi sehingga
dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri, Prof., M.Pd. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Arsyad M.A Azhar, Prof. Dr. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali
Pers.
Sudjana, Nana,Dr. Dan Rivai,
Ahmad,Drs. 2009. Media Pembelajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo