Selasa, 31 Oktober 2017

MAKALAH EKONOMI : Keanekaragaman Budaya



KATA PENGANTAR
                
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Keanekaragaman Budaya.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.


Tanah Merah,     Oktober 2017

Penyusun


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................      i
KATA PENGANTAR ..................................................................................      ii
DAFTAR ISI ................................................................................................      iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................      1
A.    Latar Belakang ........................................................................................      1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................      2
C.     Tujuan ......................................................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................      3
A.   Pengertian Budaya dan Kebudayaan.......................................................      3
B.    Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli.........................................      5
C.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan....................................      5
D.   Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia.........................................      5
E.    Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya.............................      6
F.     Manfaat Keberagaman Budaya................................................................      8
G.   Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya...........................      9
BAB III PENUTUP......................................................................................      10
A.    Kesimpulan ..............................................................................................      10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................      11








BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau - pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Budaya dan Kebudayaan?
2.      Bagaiamanakah Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli?
3.      Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan?
4.      Apakah Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia?
5.      Apakah Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya?
6.      Apakah Manfaat Keberagaman Budaya?
7.      Bagaimanakah Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya?

C.   Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui Apakah Pengertian Budaya dan Kebudayaan
2.      Mengetahui Bagaiamanakah Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
3.      Mengetahui Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
4.      Mengetahui Apakah Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia
5.      Mengetahui Apakah Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya
6.      Mengetahui Apakah Manfaat Keberagaman Budaya
7.      Mengetahui Bagaimanakah Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
a.       kebudayaan berwujud abstrak
b.      kebudayaan berwujud konkret; dan
c.       kebudayaan berwujud benda (fisik).
Unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia dinamakan kebudayaan universal (cultural universal).

Tujuh unsur pokok kebudayaaan universal :
a.       Sistem religi dan upacara keagamaan,
b.      sistem dan organisasi kemasyarakatan,
c.       sistem pengetahuan,
d.      bahasa,
e.       sistem kesenian,
f.       sistem mata pencaharian hidup, dan
g.      sistem teknologi dan peralatan .

Dampak masuknya budaya asing antara lain :
a.      Terjadi perubahan kebudayaan,
b.      pembauran kebudayaan,
c.      Modernisasi,
d.     keguncangan budaya,
e.      penetrasi budaya, dan
f.       memperkaya keberagaman budaya.
B.     Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.      Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·         Alat-alat teknologi,
·         Sistem ekonomi
·         Keluarga
·         Kekuasaan politik.
2.      Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
·         Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·         Organisasi ekonomi
·         Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
·         Organisasi kekuatan (politik).

C.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
1.      Faktor Ras
2.      Faktor Lingkungan Geografis
3.      Faktor Perkembangan Teknologi
4.      Faktor hubungan antar bangsa
5.      Faktor Sosial
6.      Faktor Religi
7.      Faktor Adat Istiadat

D.    Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia
Pengaruh Positif :
1.      Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
2.      Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan    kebudayaan nasional
3.      Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.

Pengaruh Negatif :
1.      Kecurigaan antarsuku
2.      Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
3.      Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

E.     Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya
1.        Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut :
-          Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi.
-          Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik.
-          Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial.
2.        Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.
Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional. Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancar.
a.       Faktor pendorong integrasi:
         Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi.
         Adanya pengawasan yang intensif dan efektif.
         Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/ power sharing secara efektif.
         Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar.
         Adanya simbol persatuan.
b.      Faktor penghambat integrasi
·         Berkembangnya paham kedaerahan.
·         Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok.
·         Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling benar.
·         Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi disbanding dengan kebudayaan yang lain.
Taraf-taraf proses integrasi ;
• Taraf akomodasi.
• Taraf kooperasi.
• Taraf koordinasi.
• Taraf asimilasi.
Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut ;
·         Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan.
·         Terdapat consensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang member arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3.        Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Yaitu, adanya perpecahan dalam suatu perkumpulan baik Negara atau organisasi yang majemuk.
4.       Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik;
-          Hubungan suku bangsa.
-          Hubungan antar penganut agama.
-          Hubungan dengan penduduk pendatang.

F.    Manfaat Keberagaman Budaya
Indonesia, Negara di asia tenggara yang merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Penduduk Indonesia termasuk bersifat heterogen dan memiliki aneka ragam kebudayaan. Keberagaman budaya di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Dengan jumlah penduduk 200 jt jiwa lebih, penduduk Indonesia tersebar di masing-masing pulau dan mempunyai cirri khas sendiri. Warisan budaya yang brkembang di Indonesia, berasal dari berbagai macam etnis, suku, dan bahsa di daerah yang menyebar di tanah nusantara.
Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia, menjadi identitas bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa  yang unik, karena bias hidup rukun dalam satu Negara yang terdiri dari berbagai budaya. Banyak manfaat yang dapat diambil, diantaranya :
1.      Menumbuhkan sikap nasionalisme.
2.      Identitas bangsa dikenal di mata dunia.
3.      Sebagai ikon pariwisata.
4.      Menambah pendapatan nasional.
5.      Memupuk sikap toleransi.
6.      Sumber pengetahuan bagi dunia.

G.  Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:
1)      Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2)      Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme (berlebih-lebihan)..
3)      Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
4)      Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
5)      Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.







BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang merupakan puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional sendiri memiliki banyak bentuk karena pada daasarnya berasal dari jenis dan corak yang beraneka ragam, namun hal itu bukanlah menjadi masalah karena dengan hal itulah bangsa kita memiliki karakteristik tersendiri. Untuk memelihara dan menjaga eksisitensi kebudayaan bangsa kita, kita bisa melakukan banyak hal seperti mengadakan lomba-lomba dan seminar-seminar yang bernafaskan kebudayaan nasional sehigga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan karenapersaingan dengan budaya luar. Dan dalam menyikapi keberagaman yang ada kita harus bisa bercermin pada inti kebudayaan kita yang beragam itu karena pada dasarnya segalanya bertolak pada ideologi pancasila. Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan berbagai sikap dan paham yang dapat mengikis kesalahpahaman dan membangun benteng saling pengertian. Gagasan yang menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah multikulturalisme dan sikap toleransi dan empati.
Namun keberagaman tersebut tidak hanya berdamapk negative bagi bangsa Indonesia, keberagaman dapat dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia. Keberagaman budaya di Indonesia dapat menumbuhkan rasa toleransi antar sesama dan hidup rukun dalam keberagaman. Indonesia dikenal di mata dunia yang memiliki kekayaan kabudayaan.




 
DAFTAR PUSTAKA


Drs.H.Muh.Natsir Hamdat.M.pd.2006.PERSPEKTIF GLOBAL,Makassar: Fakultas Keguruaan dan Ilmu Penididikan Univrsitas Makassar.

Dra. Umi Oktyari Retnaningsih, MA. 1998. perspektif Global, Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Tinggi Proyeksi Pendidikan Guru Dasar (Primary School Teacher Development Project)

http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya-Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social, Penerbit erlangga




http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar