KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Keanekaragaman Budaya”.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Tanah Merah, Oktober
2017
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .................................................................................... i
KATA
PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI
................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C.
Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Pengertian Budaya dan Kebudayaan....................................................... 3
B. Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para
Ahli......................................... 5
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kebudayaan.................................... 5
D. Pengaruh Keberagaman Budaya Di
Indonesia......................................... 5
E. Masalah Yang Muncul Akibat
Keberagaman Budaya............................. 6
F. Manfaat Keberagaman Budaya................................................................ 8
G. Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya........................... 9
BAB III PENUTUP...................................................................................... 10
A. Kesimpulan .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keragaman
budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri
keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan
kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai
kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai
kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan jumlah
penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau - pulau di
Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang
bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah,
pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok
suku bangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Pertemuan-pertemuan
dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada
di Indonesia sehingga menambah ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut
mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga mencerminkan kebudayaan
agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan
tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak
saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman
budaya dalam konteks peradaban, tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret
kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial
budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika
interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
Pengertian Budaya dan Kebudayaan?
2.
Bagaiamanakah
Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli?
3.
Apakah
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan?
4.
Apakah
Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia?
5.
Apakah
Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya?
6.
Apakah Manfaat
Keberagaman Budaya?
7.
Bagaimanakah Peran
Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
Apakah Pengertian Budaya dan Kebudayaan
2.
Mengetahui
Bagaiamanakah Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
3.
Mengetahui
Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
4.
Mengetahui
Apakah Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia
5.
Mengetahui
Apakah Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya
6.
Mengetahui
Apakah Manfaat Keberagaman Budaya
7.
Mengetahui
Bagaimanakah Peran Masyarakat Dalam
Menjaga Keragaman Budaya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Budaya dan Kebudayaan
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan
luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan
demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku
orang lain.
Kebudayaan
berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah
hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville
J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Kebudayan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
a. kebudayaan berwujud abstrak
b. kebudayaan berwujud konkret; dan
c. kebudayaan berwujud benda (fisik).
Unsur-unsur
pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia
dinamakan kebudayaan universal (cultural universal).
Tujuh unsur pokok kebudayaaan
universal :
a. Sistem religi dan upacara keagamaan,
b. sistem dan organisasi
kemasyarakatan,
c. sistem pengetahuan,
d. bahasa,
e. sistem kesenian,
f. sistem mata pencaharian hidup, dan
g. sistem teknologi dan peralatan .
Dampak masuknya budaya asing antara
lain :
a. Terjadi perubahan kebudayaan,
b. pembauran kebudayaan,
c. Modernisasi,
d. keguncangan budaya,
e. penetrasi budaya, dan
f. memperkaya keberagaman budaya.
B.
Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para
Ahli
Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan
kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
Alat-alat
teknologi,
·
Sistem
ekonomi
·
Keluarga
·
Kekuasaan
politik.
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada
4 unsur pokok yang meliputi:
·
Sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·
Organisasi
ekonomi
·
Alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
·
Organisasi
kekuatan (politik).
C.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kebudayaan
1. Faktor Ras
2. Faktor Lingkungan Geografis
3. Faktor Perkembangan Teknologi
4. Faktor hubungan antar bangsa
5. Faktor Sosial
6. Faktor Religi
7. Faktor Adat Istiadat
D.
Pengaruh Keberagaman Budaya Di
Indonesia
Pengaruh
Positif :
1. Keanekaragaman kebudayaan sangat
menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
2. Keanekaragaman budaya daerah dapat
membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional
3. Tertanamnya sikap untuk saling
menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
Pengaruh Negatif :
1. Kecurigaan antarsuku
2. Adanya pontensi konflik antarsuku
dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
3. Banyaknya suku bangsa yang ingin
menerapkan hukum adatnya.
E.
Masalah Yang Muncul Akibat
Keberagaman Budaya
1.
Konflik
Konflik
merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat.
Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik
tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat
memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang
tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada
tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini,
dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut :
-
Menimbulkan
krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi.
-
Menimbulkan
konflik antareit dan golongan politik.
-
Menimbulkan
konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial.
2.
Menimbulkan
perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.
Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional. Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancar.
Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional. Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancar.
a. Faktor pendorong integrasi:
•
Tingginya
tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi.
•
Adanya
pengawasan yang intensif dan efektif.
•
Terwujudnya
asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/ power sharing secara
efektif.
•
Adanya
ancaman dan tekanan dari pihak luar.
•
Adanya
simbol persatuan.
b. Faktor penghambat integrasi
·
Berkembangnya
paham kedaerahan.
·
Berkembangnya
paham stratifikasi sosial atau kelompok.
·
Berkembangnya
anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling benar.
·
Berkembangnya
anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi disbanding dengan
kebudayaan yang lain.
Taraf-taraf proses integrasi ;
• Taraf akomodasi.
• Taraf kooperasi.
• Taraf koordinasi.
• Taraf asimilasi.
Integrasi dikatakan berhasil apabila
memenuhi syarat-syarat berikut ;
·
Seluruh
anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka dan
tidak saling merintangi atau merugikan.
·
Terdapat
consensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang member arah pada
tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya untuk
mewujudkannya.
3.
Disintegrasi
Disintegrasi
atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian
dari suatu kesatuan. Yaitu, adanya perpecahan dalam suatu perkumpulan baik
Negara atau organisasi yang majemuk.
4.
Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik;
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik;
-
Hubungan suku
bangsa.
-
Hubungan antar
penganut agama.
-
Hubungan dengan
penduduk pendatang.
F.
Manfaat Keberagaman Budaya
Indonesia, Negara di
asia tenggara yang merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Penduduk
Indonesia termasuk bersifat heterogen dan memiliki aneka ragam kebudayaan.
Keberagaman budaya di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Dengan
jumlah penduduk 200 jt jiwa lebih, penduduk Indonesia tersebar di masing-masing
pulau dan mempunyai cirri khas sendiri. Warisan budaya yang brkembang di
Indonesia, berasal dari berbagai macam etnis, suku, dan bahsa di daerah yang
menyebar di tanah nusantara.
Keberagaman budaya yang
dimiliki Indonesia, menjadi identitas bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai
bangsa yang unik, karena bias hidup rukun dalam satu Negara yang terdiri
dari berbagai budaya. Banyak manfaat yang dapat diambil, diantaranya :
1. Menumbuhkan sikap nasionalisme.
2. Identitas bangsa dikenal di mata dunia.
3. Sebagai ikon pariwisata.
4. Menambah pendapatan nasional.
5. Memupuk sikap toleransi.
6. Sumber pengetahuan bagi dunia.
G.
Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya
Peran masyarakat dalam
menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:
1) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap
nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak
mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2) Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang
menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme (berlebih-lebihan)..
3) Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau
peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang
kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
4) Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui
penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme
yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada
dalam masyarakat.
5) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang
akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kebudayaan Indonesia
adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang merupakan
puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan nasional sendiri
memiliki banyak bentuk karena pada daasarnya berasal dari jenis dan corak yang
beraneka ragam, namun hal itu bukanlah menjadi masalah karena dengan hal itulah
bangsa kita memiliki karakteristik tersendiri. Untuk memelihara dan menjaga
eksisitensi kebudayaan bangsa kita, kita bisa melakukan banyak hal seperti
mengadakan lomba-lomba dan seminar-seminar yang bernafaskan kebudayaan nasional
sehigga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan karenapersaingan
dengan budaya luar. Dan dalam menyikapi keberagaman yang ada kita harus bisa
bercermin pada inti kebudayaan kita yang beragam itu karena pada dasarnya
segalanya bertolak pada ideologi pancasila. Untuk menghadapi dampak negatif
keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan berbagai sikap dan paham yang dapat
mengikis kesalahpahaman dan membangun benteng saling pengertian. Gagasan yang
menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah multikulturalisme dan sikap
toleransi dan empati.
Namun keberagaman
tersebut tidak hanya berdamapk negative bagi bangsa Indonesia, keberagaman
dapat dijadikan sebagai identitas bangsa Indonesia. Keberagaman budaya di
Indonesia dapat menumbuhkan rasa toleransi antar sesama dan hidup rukun dalam
keberagaman. Indonesia dikenal di mata dunia yang memiliki kekayaan kabudayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.Muh.Natsir Hamdat.M.pd.2006.PERSPEKTIF GLOBAL,Makassar: Fakultas
Keguruaan dan Ilmu Penididikan Univrsitas Makassar.
Dra. Umi Oktyari Retnaningsih, MA. 1998.
perspektif Global, Pekanbaru: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Tinggi Proyeksi Pendidikan Guru
Dasar (Primary School Teacher Development Project)
http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya-Alam
S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social, Penerbit erlangga
http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar