KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Manusia dan Cinta
Kasih” ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum
mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun kami
harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih dan
semoga makalah ini bisa memberikan sumbangan positif bagi kita semua.
Belitang, Oktober
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR
ISI .......................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan
dan Manfaat................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN ...................................................................... 3
2.1 Pengertian
Cinta Kasih dan Sayang.......................................... 3
2.2 Pengertian
Kasih Sayang........................................................... 5
2.3 Kemesraan................................................................................. 5
2.4 Macam-macam
Cinta................................................................. 7
2.5 Mewujudkan
Cinta Kasih ......................................................... 7
BAB
III PENUTUP ............................................................................... 9
3.1 Kesimpulan
............................................................................... 9
3.2 Saran
......................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang
pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih
bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin
bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana
penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita
romantika.
Dari jaman dulu
sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia
yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil
Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta sangat erat dalam
kehidupan dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun
orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus akan cinta, mereka
butuh akan cinta.
Kendati pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu, cinta bisa
diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni lainnya sangat
memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali kita terkecoh
bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu,
penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar
dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang
selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada
akhirnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan
merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
- Apakah pengertian cinta kasih tersebut?
- Apakah pengertian kasih sayang?
- Apa sajakah macam-macam cinta itu?
- Bagaimana mewujudkan rasa cinta dan kasih sayang agar kehidupan tentram dan damai terjadi?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu
berdasarkan rumusan masalah di atas .
- Untuk mengetahui makna cinta kasih
- Untuk mengetahui makna kasih sayang
- Untuk mengetahui macam-macam cinta
- Untuk mengetahui cara mewujudkan rasa cinta kasih dan sayang agar hidup tentram dan damai tercapai
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Cinta Kasih dan Sayang
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya
perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian
cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan
kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan
kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang
dicintai.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau
rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau menaruh
belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama sehingga
kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih
dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hamper
sama, antara keduanya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata
lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara
nyata.
Erich Fromm
(1983: 24-27) dalam bukunya Seni
Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan
member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling
penting dalam member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi.
Cinta selalu menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan,
tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan.
Dr. Sarlito W.
Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsure, yaitu
ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara Anda dan dia
sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal seperti Bapak,
Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti
sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai,
rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah
satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut
bukan cinta.
Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih
sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal /
Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan
akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan
keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta
dengan nafsu adalah sebagai berikut :
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
- Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu :
- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
- Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas suka rela
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
1.2 Pengertian Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan
kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam
kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,
saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan
yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya
itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga.
1.3 Macam-Macam Cinta
Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni
Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di
uraikan sebagai berikut :
- Cinta Diri Sendiri
Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak
orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika
demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa
cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani
dan rohaninya terpenuhi seimbang ini
bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan
tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.
- Cinta Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu
merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau
perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada
sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui,
mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang
ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang
mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak
dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan
suatu kewajiban.
- Cinta Erotis
Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan)
ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang
sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda
jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian
maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu
pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang
membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan
timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan
mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya
tidak mungkin akan timbul rasa kasih
sayang karena yang ada hanya nafsu birahi berhubungan badan saja, dengan uang
sebagai bayarannya.
- Cinta Keibuaan
Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang
terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin
suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati
penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para
ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan karena fisologis,
melainkan dorongan psikis.
- Cinta terhadap Allah
Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang
dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan
simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan
membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan
dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain.
- Cinta terhadap Rasul
Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,
moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
1.4 Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat
atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat
erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan
realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban
yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan
berdasarkan umur, yaitu :
1.
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa
puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang
menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
2.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan
suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan,
kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin
berkurang.
3.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut
1.5 Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam
kehidupan agar tentram damai dan bahagia dapat dengan cara :
- Cara mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan
jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara wajar. Contohnya mandi,
menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju yang sopan tidak
melanggar adat atau norma yang ada.
- Cara mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusian.
Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti, saling tepo seliro, Jean Henry
Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis berkebangsaan Swiss yang atas
suka relanya menolong setiap orang yang menderita luka-luka dalam pertempuran
Solferino (1859) mendirikan Palang Merah International (1863)
- Cara mewujudkan cinta erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung
jawab dan tidak melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis
seorang lelaki terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari
percintaan.
- Cara mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga
terhadap anaknya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai
menikahkan dengan tanpa pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan
dan melihat anaknya bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan
Tuhan selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan
segala perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
- Cara mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang
ada pada diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan
setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
- Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang
- Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
- Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
- Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, M 1987. Budi Nuarani Filsafat
Berikir. Jakarta :Titik Terang.
Suryadi, M.P 1985. Ilmu Budaya
Dasar. Buku Materi Pokok. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas
Terbuka.
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika,
Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
Faisal, Sanapiah dan Mappiare. Tanpa Tahun. Demensi-Demensi Psikologi. Surabaya : Usaha Nasional.
From.Erich. 1983. Seni Mencintai.
Jakarta: Sinar Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar