KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul “Ruang Lingkup Analisis Makro Ekonomi dan Perdagangan Luar
Negeri, Proteksi dan Globalisasi”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen saya yang telah memberikan
tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Belitang, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Ruang
Lingkup Analisis Makroekonomi..................................................... 2
B. Perdagangan Luar
Negeri, Proteksi, dan Globalisasi ................................. 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 17
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ekonomi
makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga
kerja dan pencapaian keseimbangan neraca
yang berkesinambungan.
Meskipun
ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian
yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan
akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan
untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan
pendapatan nasional). Model makro-ekonomi
yang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan
korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan
ekonomi dan strategi bisnis.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
saja aspek-aspek dalam Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi
2. Apa
saja aspek-aspek dalam Perdagangan Luar Negeri, Proteksi, dan Globalisasi
C.
Tujuan
1. Mengetahui
apa saja aspek-aspek dalam Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi
2. Mengetahui
apa saja aspek-aspek dalam Perdagangan Luar Negeri, Proteksi, dan Globalisasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Ruang
Lingkup Analisis Makroekonomi
Teori atau analisis dasar dalam ilmu ekonomi
dibedakan menjadi dua bentuk mikroekonomi dan makroekonomi. Untuk dapat
memahami analisis dan teori yang diterangkan dalam bab-bab b erikut, dalam bab
ini terlebih dahulu akan diterangkan corak dan ruang lingkup analisis
mikroekonomi, yaitu aspek-aspek dari kegiatan dalam ekonomi yang akan
diterangkan dalam teori tersebut. di samping itu bab ini menerangkan tiga aspek
berikut:
1.
Masalah-masalah mikroekonomi utama.
2.
Berbagai jenis data utama yang digunakan
untuk mengamati dan menilai prestasi kegiatan sesuatu perekonomian.
3.
Masalah-masalah makroekonomi dan
kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai
masalah makroekonomi yang dihadapi.
a. Isu-Isu
Utama Dalam Analisis Mikroekonomi
Analisis-analisis dalam teori mikroekonomi
bertitiktolak dari pandagan yang menganggap bahwa faktor-faktor produksi atau
sumber-sumber yang dimiliki masyarakat adalah terbatas, sedangkan keinginan
manusia tidak terbatas.maka masyarakat harus membuat pilihan yang dibedakan
pada dua aspek, yaitu:
1. Dalam
kegiatan memproduksi barang dan jasa.
2. Dalam
kegiatan menggunakan barang dan jasa.
Masalah tersebut dianalisis dalam teori mikroekonomi
dengan mengemukakan tiga pertanyaan:
1.
Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang
harus diproduksikan?
2.
Bagaimakanakah caranya memproduksikan
berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan tersebut?
3.
Untuk siapakahh berbagai barang dan jasa
tersebut diproduksikan?
b. Asal
Mulanya Perkembangan Analisis Makroekonomi
1.
Tumpuan
analisis Mazhab Klasik
Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab klasik
yaitu ahli ekonomi yang hidup di antara zamannya Adam Smith dan zamannya
Keynes, tidak banyak membuat analisi mengenai masalah pengangguran, inflasi,
ketidakstabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
Kekurangan perhatian tersebut disebabkan karena
menurut kenyakinan mereka sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan
ekonomi yang efisien dalam jangka panjang. Penggunaan tenaga kerja penuh akan
selalu tercapai dan perekonomian akan mengalami pertumbuhan yang teguh.
2.
Perkembangan
Teori Makroekonomi
Dalam tahun 1929-32 terjadi kemunduran ekonomi
diseluruh dunia, yang bermula dari kemerosotan Amerika Serikat yang dinamakan
the Great Depression. Kemunduran ekonomi tersebut menimbulkan kesadaran kepada
ahli-ahli ekonomi bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis menimbulkan
pertumbuhan ekonomi yang teguih dan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Ketidakmampuan tersbut mendorong ahli ekonomi termuka di inggris yaitu John
Maynard Keynes, menegemukakan pandangan dan menulis buku yang pada akhirnya
menjadi landasan kepada teori makroekonomi modern. Pandangan tersebut
dikemukakan dalam buku yang berjudul: The General Theory of Employment, Interest
and Money dan diterbitkan pada tahun 1936.
3.
Pandangan
Utama Teori Keynes
Pandangan dalam buku Keyners dapat dibedakan kepada
dua aspek. Salah satunya menerangkan faktor utama yang akan menentukan prestasi
kegiatan ekonomi suatu Negara. Ketynes berpendapat pengeluaran agregat, yaitu
perbelanjaan masyarakat ke atas barang dan jasa, adalah faktor utama yang
menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai suatu Negara.
4.
Penentuan
Kegiatan Ekonomi
Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan yang
dicapai suatu perekonomian merupakan bagian terpenting dari analisis
makroekonomi yang menujukkan bagaiaman penegeluaran agregat dan penawaran
agregat akan menentukan tngkat kegiatan suatu perekonomian dalam satu periode
tertentu dan pendapatan nasional atau produksi nasional yang tercipta. Dalam
suatu perekonomian modern kompenen dari pengeluaran agregat dibedakan kepada
empat golongan:
1)
Pengeluaran konsumsi rumah tangga,
2)
Investasi perushaan-perusahaan,
3)
Pengeluaran konsumsi dan investasi
pemerintah, dan
4)
Ekspor
Analisis menegenai penentuan tingkat kegiatan dalam
perekonomian perlu dibedakan kepada tiga bentuk abstraksi atau penyederhanaan
yaitu:
1) Analisis
penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan bahwa harga tetap dan suku
bunga tetap.
2) Ananlisis
penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga mengalami perubahan.
3) Ananlisis
penentuan kegiatan perekonomian yang memisalkan harga dan suku bunga mengalami
perubahan.
5.
Masalah
dan Kebijakan Makroekonomi
Salah satu aspek peting dari ciri kegiatan
perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori makroekonomi adalah
pandangan bahwa sistem pasar bebabs tidak selalu dapat diwujudkan
1)
Penggunaan tenaga kerja penuh,
2)
Kestabilan harga-harga, dan
3)
Pertumbuhan ekonomi yang teguh.
Kemudian kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat
dijalankan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut merupakan aspek penting
lain yang dibicarakan dalam teori makroekonomi yaitu Kebijakan Fiskal (langkah
pemerintah di bidang perpajakan dan pengeluarannya) dan Keijakan Moneter (langkah
pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan suku bunga).
6.
Masalah
Utama Dalam Perekonomian
1)
Masalah pertumbuhan ekonomi.
2)
Masalah ketidakstabilan kegiatan
ekonomi.
3)
Masalah penganggura.
4)
Masalah kenaikan harga-harga (inflasi).
5)
Masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran.
c. Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam
masyarakat bertambah.
1.
Kurva
Kemungkinan Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi
Kurva kemungkinana produksi yaitu
batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu Negara pada suatu waktu
tertentu.
2.
Pendapatan
Nasional Potensial dan Sebenarnya
Perbedaan di antara pertumbuhan
ekonomi potensial dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat pula ditunjukkan
oleh ngrafik yang menggambarkan potensi perkembangan pendapatan nasional dalam
jangka panjang dan perkembangan sebenarnya pendapatan nasional.
3.
Konjungtur
(Sikulus Kegiatan Perusahaan)
Kojungtur adalah pergerakan naik
turun kegiatan perusahaan-perusahaan di dalam jangka panjang.
Ahli-ahli ekonomi berkeyakinan
bahwa dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar,
siklus kegiatan ekonomi sangat labil.
d. Masalah
Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum
dapat memperolehnya.
Faktor utama yang menimbulkan pengangguaran adalah
kekurangan pengeluaran agregat.
e. Masalah
Inflasi
Inflasi dapat di definisikan sebagai suatu proses
kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian . tingkat inflasi
rendah yaitu mencapai dibawah 2 atau 3 persen. Tingkat inflasi moderat mencapai
4-10 persen, dan tingkat inflasi yang sangat serius mencapai tingkat beberapa
puluh atau beberapa ratus persen daam setahun.
1.
Faktor-faktor
Penyebab Inflasi
Di Negara-negara industry pada umumnya inflasi
bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:
1) Tingkat
pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk
menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa.
2) Pekerja-pekerja
diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah.
Kedua masalah yang diterangkan di atas biasanya
berlaku apabila perekonomian sudah mendekati penggunaan tenaga kerja penuh.
2.
Ketidakseimbangan
Neraca Pembayaran
Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang
penting dari kegiatan perekonomian suatu Negara. Ketidakseimbangan diantara
ekspor dan impor dan aliran keluar atau masuk modal dapat menimbulkan masalah
serius terhadap kestabilan suatu perekonomian.
3.
Kebaikan
dan Keburukan Perekonomian Terbuka
Kegiatan perdagangan luar negeri mempunyai beberapa
sumbangan penting kepada pertumbuhan ekonomi. Ekspor misalnya akan memperluas
pasar barang buatan dalam negeri dan ini memungkinkan perusahaan-perusahaan
dalam negeri mengembangkan kegiatannya. Kegiatan impor juga dapat member
sumbangan kepada pertumbuhan ekonomi. Industry-induistri dapat mengimpor
mesin-mesin dan bahan mentah yang diperlukannya.
Sebaliknya keburukan dari perekonomian yang terbuka
missal mengimpor barang secara berlebihan dapat mengurangi kegiatan ekonomi
dalam negeri hal tersebut berarti konsumen menggunakan barang luar negeri dan
tidak menggunakan barang dalam negeri.
4.
Efek
dari Defisit Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan
yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari Negara-negara lain ke
dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negeara-negara lain dalam satu tahun
tertentu. Pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi:
1) Penerimaan
dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa.
2) Aliran
masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri.
3) Aliran
ke luar dan aliran masuk modal jangka pendek.
5.
Alat
Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
Alat pengamat prestasi kegiatan perekonomian atau
indicator makroekonomi yang terutama adalah:
1)
Pendapatan nasional, pertumbuhan
ekonomi, dan pendapatan perkapita.
2)
Penggunaan tenaga kerja dan
pengangguran.
3)
Tingkat perubahan harga-harga atau
inflasi.
4)
Kedudukan neraca p-erdagangan dan neraca
pembayaran.
5)
Kestabilan nilai mata uang domestik.
f. Pendapatan
Nasional
Data bpendapatan nasional menggambarkan tingkat
produksi Negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu dan perubahannya dari
tahun ke tahun.
1)
Mengukur
Prestasi Kegiatan Ekonomi
Produk nasional atau pendapatan nasional adalah
istilah yang menerangkan nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan
suatu Negara dalam satu tahun tertentu. Produk nasional yang diwujudkan oleh
faktor-faktor produksi milik warga Negara suatu Negara dinamakan Produk
Nasional Bruto(PNB), sedangkan Produk Domestik Bruto(PDB) adalah produk
nasional yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi di dalam negeri dalam
suatu negara.
2)
Tingkat
Pertumbuhan Ekonomi
Data produk nasional dapat pula digunakan untuk (i)
menilai prestasi pertumbuhan ekonomi, dan (ii) menentukan tingkat kemakmuran
masyarakat dan perkembangannya.
3)
Tingkat
Pertambahan Kemakmuran
Untuk menentukan tingkat dan pertambahan kemakmuran
penduduk perlu dihitung pendapatan per kapita di berbagai tahun.
g. Tenaga
Kerja Dan Pengangguran
Pengangguran dalam suatu Negara adalah perbedaan di
antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan
kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada
suatu waktu tertentu.
Untuk menentukan kerja
diperlukan dua informasi, yaitu:
1)
Jumlah penduduk yang berusia di antara
15-64 tahun.
2)
Jumlah penduduk yang berusia 15-64 tahun
yang tidak ingin bekerja.
h. Indeks
Harga Dan Tingkat Inflasi
Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke
waktu lainnya tidak berlaku secara seragam. Kenaikan biasanya berlaku ke atas
kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikannya berbeda. Berlakunya tingkat
perubahan harga yang berbedas tersebut menyebabkan indeks harga perlu dibentuk
untuk menggambarkan tingkat perubahan harga-harga yang berlaku dalam suatu
Negara.
i.
Kedudukan Neraca Perdagangan Dan
Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan data yang member
gambaran tentang lalu lintas perdagangan dan dana dari satu Negara ke berbagai
Negara lain dalam satu tahun tertentu. Dua kompenen yang perlu diperhatikan
yaitu neraca perdagangan dan neraca keseluruhan.
1)
Neraca
Perdagangan dan Aliran Modal
Ekspor dan impor adalah kegiatan
yang selalu dilakukan setiap Negara dan sampai dimana peranan kegiatan
perekonomian dapat diamati dari perkembangan neraca perdagangan. Deficit dalam
neraca perdagangan, yang disebabkan oleh impor yang melebihi ekspor, mengurangi
tingkat kegiatan ekonomi di dalam negeri dan masalah pengangguan yang lebih
serius akan dihadapi.
2)
Neraca
Keseluruhan (Neraca Pembayaran)
Hubungan ekonomi suatu Negara
dengan negara0negara lain perlu diperhatikan kedudukan keseimbangan keseluruhan
dari neraca pembayaran. Disamping menujukkan data ekspor dan impor, informasi
pentig lain yang dapat dilihat dari suatu neraca pembayaran adalah aliran modal
jangka pendek dan jangka panjang.
3)
Kestabilan Kurs Valuta Asing
Salah satu alat pengukur lain yang
selalu digunakan untuk menilai keteguhan sesuatu ekonomi adalah perbandingan
nilai suatu mata uang asing dengan nilai mata uang domestic yang dinamakan kurs
valuta asing. Kurs ini menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan
untuk membeli satu unit valuta asing tertentu.
4)
Kebijakan
Makroekonomi
Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi
yang akan dilakukan suatu Negara sangat tergantung kepada tujuan-tujuan yang
ingin dicapainya.
j.
Tujuan-Tujuan Kebijakan
Makroekonomi
Berdasarkan kepada masalah-masalah makroekonomi yang
diterangkan sebelum ini, tujuan-tujuan kebijakan makroekonomi dapat dibedakan
kepada lima aspek berikut:
1)
Menstabilkan kegiatan ekonomi
2)
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
(kesempatan kerja) penuh tanpa inflasi.
3)
Menghindari masalah inflasi.
4)
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
teguh.
5)
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
dan kurs valuta asing.
k. Bentuk-Bentuk
Kebijakan Makroekonomi
Kebijakan yang dapat di
jalankan di bedakan menjadi tiga yaitu:
1)
Kebijakan
Fiskal
Kebijakan fiscal meliputi
langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian.
2)
Kebijakan
Moneter
Kebijakan moneter meliputi
langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral untuk mempengaruhi penawaran uang dalam
perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat.
3)
Kebijakan
Segi Penawaran
Kebijakan segi penawaran bertujuan
untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan sehingga dapat
menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang
lebih baik.
B. Perdagangan Luar Negeri, Proteksi, dan
Globalisasi
1.
Pandangan
Luar Negeri
a. Pandangan Mazhab Merkantilis
Ahli-ahli ekonomi
yang tergolong dalam mahzab Merkantilis, yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup
disekitar abad ke 16 dan 17 berpendapat bahwa perdagangan luar negeri merupakan
sumber kekayaan untuk suatu negara. Menurut mereka, suatu negara dapat
memperbanyak kekayaannya dengan cara menjual barang-barangnya ke luar negeri.
b. Pandangan Mahzab Klasik
Ahli-ahli ekonomi
klasik menganalisis dengan lebih mendalam lagi peranan perdagangan luar negeri
dalam perekonomian. Misalnya, David Ricardo dalam Teori Ricardo yang
menerangkan mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdagangan. Teori ini merupakan teori
yang hingga sekarang menjadi dasar dari teori perdagangan luar negeri.
Berdasarkan teori tersebut, negara-negara digalakkan menjalankan sistem perdagangan
bebas. Yang dimaksud dengan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar
negeri di mana setiap negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan.
c. Beberapa Keuntungan Melakukan Perdagangan
1) Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi
di dalam negeri.
2) Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
ü Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap
negara dapat digunakan dengan lebih efisien.
ü Setiap negara yang dapat menikmati lebih
banyak barang dari yang dapat diproduksikan di dalam negeri.
3)
Memperluas
pasar industri-industri dalam negeri.
4) Menggunakan teknologi modern dan meningkatkan
produktivitas.
d. Asumsi-Asumsi yang Digunakan
Di
dalam menunjukkan keuntungan yang didapat dari perdagangan luar negeri biasanya
digunakan dua cara yaitu dengan menggunakan angka-angka dan dengan menggunakan grafik.
Dalam
menunjukkan keuntungsn perdagangan luar negeri dengan angka-angka, dua gambaran
akan dibuat, yaitu:
1)
Gambaran
dimana masing-masing negara memiliki keuntungan mutlak dalam mengeluarkan
sesuatu barang.
2)
Gambaran
di mana masing-masing negara memiliki keuntungan berbanding dalam mengeluarkan
sesuatu barang.
Dua
asumsi penting yang lain dalam analisis keuntungan luar negeri adalah:
1)
Setiap
negara yang melakukan perdagangan telah mencapai kesempatan kerja penuh, tidak
terdapat faktor produksi yang menganggur.
2)
Setiap
negara yang melakukan perdagangan tidak menggunakan hambatan perdagangan dalam
perdagangan luar negeri. Dengan kata lain, setiap negara menjalankan
perdagangan bebas.
Disamping itu, untuk menyederhanakan gambaran
yang dibuat, perlu pula digunakan
beberapa asumsi tambahan berikut:
1)
Hanya
dua negara yang akan melakukan spesialisasi dan perdagangan.
2) Masing-masing negara hanya memproduksikan dua
jenis barang.
3) Masing-masing negara hanya memiliki dua unit
faktor produksi
4) Harga relatif, atau biaya penggantian
(opportunity cost), yang dapat didefinisikan sebagai harga salah satu barang
yang dinyatakan dalam unit baranag lainnya, adalah tetap.
e. Keuntungan Mutlak
Adalah keuntungan yang diperoleh oleh suau
negara dari mengkhususkan kegiatannya untuk memproduksi barang-barang dengan
efisiensi yang lebih tinggi dari negara-negara lain.
f. Keuntungan Berbanding
Adalah keuntungan yang diperoleh oleh suatu
negara dari mengkhususkan (melakukan spesialisasi) dalam memproduksi
barang-barang yang mempunyai harga relatif yang lebih rendah dari negara lain.
2. Proteksi dan Pembatasan Perdagangan
Berdasarkan
kepada teori yang menerangkan keuntungan dari spesialisasi, ahli-ahli ekonomi
telah banyak mengemukakan pandangan yang menerangakan pentingnya menjalankan
perdagangan bebas atau free trade dalam perdagangan luar negeri. Berlakuknya
“globalisasi” dalam hubungan ekonomi luar negeri,, dan perkembangan praktek
perdagangan bebas yang diatur oleh WTO (World Trade Organization) memberi
gambaran tentang sejauh mana berbagai negara mengakui kebaikan persaingan bebas
dan spesialisasi dalam perdagangan luar negeri. Walau bagaimanapun perlulah
disadari bahw adakalanya suatu negara perlu melakukan proteksi dan menciptakan
halangan perdagangan.
a. Faktor-Faktor yang Mendorong Proteksi
Dalam
perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha-usha pemerintah yang
membatasi atau mengurangi jumlah barang yag diimpor dari negara-negara lain
dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu yang penting artinya dalam
pembangunan negara dan kemakmuran perekonomian negara. Berikut beberapa tujuan
penting itu:
1) Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
2) Mendorong perkembangan industri baru
3) Untuk mendiversifikasikan perekonomian
4) Untuk menghindari kemerotan industri-industri
tertentu
5) Untuk memperbaiki neraca pembayaran
6) Untuk menghindari dumping
7) Untuk menambah pendapatan pemerintah
b. Alat Pembatasan Perdagangan
Proteksi
dan pembatasan perdagangan adalah kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
membatasi atau mengurangi barang-barang yang diimpor. Halangan perdagangan
dapat dibedakan menjadi empat jenis yakni:
1)
Tarif
dan Pajak Impor
Hambatan
perdagangan yang berbentuk pajak atas barang-barang yang diimpor dinamakan
tarif. Proteksi perdagangan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
·
Tarif
Advalorem yakni Pajak impor yang dihitung berdasarkan harga dari barang yang diimpor
·
Tarif Spesifik
(Khusus)
yakni Pajak yang nilainya tetap walaupun harga
barang impor berubah
2)
Kuota
Pembatasan Impor
Merupakan
bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang
yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Berbeda dengan tarif, kuota
tidak dapat menambah pendapatan pemerintah. Akan tetapi untuk produksi domestik
kuota merupakan langkah pemerintah yang lebih menguntungkan karena setelah
kuota impor dipenuhi, mereka tidak lai menghadapi persaingan dari luar.
3) Hambatan Perdagangan bukan Tarif
Merupakan
langkah-langkah pemerintah dan peraturan-peraturan yang akan mendorong dan
memberi keutamaan atas konsumsi barang-barang dalam negara dan tidak mendorong
konsumsi barang-barang impor.
4) Pembatasan Penggunaan Valuta Asing
Ada
beberapa cara untuk membatasi penggunaan valuta asing untuk tujuan mengimpor.
Salah satu caranya adalah mencari jumlah mata uang asing yang digunakan untuk
mengimpor barang-barang mewah. Yang kedua ialah dengan menjual valuta asing
dengan harga yang lebih tinggi dari kurs resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penjuaan valuta asing yang dibatasi tersebut dapat mengurangi keinginan untuk
mengimpor.
3.
Globalisasi
dalam Pertumbuhan Ekonomi
1)
Definisi
Globalisasi
Berdasarkan
kepada peristiwa-peristiwa ekonomi yang berlaku diseluruh dunia semenjak
selesainya perang dunia kedua, globalisasi dapat didefinisikan sebagai
peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi
diantara berbagai negara di dunia.
2) Faktor-Faktor yang Mewujudkan Globalisasi
ü Perkembangan politik dunia
ü Peningkatan praktek perdagangan bebas
ü Perkembangan perusahaan Multi-Nasional
ü Perkembangan investasi portfolio (keuangan di
berbagai negara) di pasaran luar negeri
ü Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan
pengangkutan
3) Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa
kebaikan Globalisasi
ü Produksi dunia dapat ditingkatkan
ü Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu
negara
ü Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam
negeri
ü Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik
Beberapa
Keburukan Globalisasi
ü Menimbulkan efek buruk kepada pertumbuhan
sektor industri pengolahan
ü Memperburuk keadaan neraca pembayaran
ü Menimbulkan ketidakstabilan sektor keuangan
yang lebih besar
ü Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka
panjang
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Makroekonomi
merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan termasuk pertumbuhan dalam
pendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran. Sedangkan tujuan
dari macroekonomi adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki
kebijakan ekonomi.
Dalam
perekonomian mengenal teori makroekonomi. Teori ini lebih memperhatikan
aspek-aspek yang menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Apabila yang dibicarakan
mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen dalam
keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku
konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam
menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam
perekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga diperhatikan peranan
pemerintahan dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.
Perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional
merupakan perdagangan yang kegiatannya menjual dan membeli (transaksi) benda
antar negara. Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan
dari perdagangan luar negeri dan secara spesifik dan dengan lebih terperici
akan ditunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu
apabila kegiatan ekonomi negara dikhususkan kepada memproduksi barang yang
dapat bersaing di pasaran luar negeri.
B.
Saran
Terima kasih atas
antusiasme dari pembaca yang sudi menelaah isi makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca sudi memberikan saran kritik konstruktif
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan
berikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Sukirno,
Sadono. 2002. Pengantar Teori Makroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Rahardja. Prathama & Manurung.
Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (mikroekonomi&makroekonomi)
. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
http://anizadwianggraeni.weebly.com/globalisasi-ekonomi.html
https://jessicaodiliaputri.wordpress.com/2013/06/14/globalisasi-ekonomi-2/
http://matakristal.com/tag/keuntungan-perdagangan-internasional/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
http://belajarekonomiyukk.weebly.com/pertumbuhan-ekonomi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar